Three Nights a Week (2022) adalah sebuah drama romantis yang mengikuti kisah Samuel, seorang pria muda yang merasa terjebak dalam rutinitas kehidupan yang monoton di Paris. Samuel bekerja sebagai seorang bartender dan menghabiskan sebagian besar waktunya di bar yang menjadi tempat pertemuan bagi banyak orang dari berbagai latar belakang. Namun, kehidupannya yang sederhana mulai berubah ketika ia bertemu dengan Mehdi, seorang pria yang mengajaknya untuk masuk ke dunia yang lebih dalam dan berbeda dari apa yang ia kenal sebelumnya.
Mehdi, yang memiliki kehidupan malam yang penuh dengan gairah dan ketegangan, memperkenalkan Samuel pada kehidupan yang lebih bebas, di mana segala aturan tentang identitas seksual, hubungan, dan perasaan dipertanyakan. Mereka mulai menjalani hubungan yang penuh dengan ketertarikan dan hasrat, tetapi juga dilema emosional yang semakin kompleks. Samuel mulai mempertanyakan siapa dirinya dan apa yang sebenarnya ia cari dalam hidup.
Setiap minggu, selama tiga malam yang mereka habiskan bersama, hubungan mereka semakin berkembang, membawa mereka pada perjalanan untuk memahami cinta, seksualitas, dan pencarian jati diri. Film ini menggambarkan dinamika hubungan yang penuh gairah, namun juga diwarnai oleh keraguan dan ketakutan tentang masa depan.
*Three Nights a Week (2022)* adalah film yang menggali tentang identitas, hasrat, dan kebebasan dalam menjelajahi perasaan manusia. Dengan alur yang emosional dan tema yang relevan tentang kebebasan seksual, film ini memberikan pandangan yang berani dan jujur tentang hubungan dan apa artinya menjadi diri sendiri dalam dunia yang penuh dengan ekspektasi sosial.
