Pada tahun 1942, konvoi 35 kapal sipil yang membawa pasokan penting dari Islandia ke Uni Soviet menghadapi tantangan mematikan di Kutub Utara. Meskipun ada pengawalan angkatan laut Sekutu, kesalahan intelijen yang dahsyat membuat konvoi tersebut terkena serangan udara dan laut Jerman tanpa henti. Dalam kondisi yang brutal, para pelaut sipil yang tidak berpengalaman berjuang untuk bertahan hidup, dengan hanya 12 kapal yang berhasil mencapai tujuan.